Jumat, 02 Agustus 2013



Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo akhirnya memilih Irjen Badrodin Haiti sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri. Badrodin mengisi posisi yang ditinggalkan Komjen (Pol) Oegroseno.
Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menilai sosok Badrodin Haiti sebagai calon Kapolri yang sangat potensial.
"Kita tahu SBY selalu tertutup soal seperti ini dan mudah berubah pendapatnya. Sehingga tidak mudah memperkirakanya, tapi Haiti calon Kapolri potensial," katanya melalui pesan singkat, Jumat (2/8/2013).
Martin mengatakan Badrodin merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1982 "Saat dilantik menjadi Kabaharkam dan naik pangkat menjadi Komjen (Pol)," kata Martin.
Politisi Partai Gerindra ini menuturkan saat rapat dengan Komisi III DPR dengan agenda membahas kelancaran arus mudik di pantura, Badrodin Haiti dipercaya mewakili Kapolri memimpin beberapa Kapolda untuk menghadapi DPR. "Disitu sudah terlihat tanda-tanda kepemimpinannya. Sehingga pengangkatan ini sudah tidak terlalu mengejutkan bagi Komisi III," kata Martin.

Prabowo Subianto sebagai calon presiden di 2014



Gerindra hingga saat ini optimis untuk mengusung Ketua Dewan Pembina partai Prabowo Subianto sebagai calon presiden di 2014. Menurut anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, Gerindra sudah pasti akan mengusung Prabowo Subianto yang juga kakak kandungnya sebagai capres 2014.
"Sudah ada jelas Prabowo Subianto (capres) sudah jelas. Cawapres kita lihat saja nanti. Belum diputuskan. Ada kalangan partai, non partai," ujar Hashim di sela-sela Rakernas Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara di Hotel Twin Plaza, Sabtu (6/7) lalu.
Menurut Hashim, dalam pemilu legislatif mendatang, Gerindra menargetkan 112 kursi di Senayan. "Saya pribadi optimis dapat di atas itu. Caleg harus siap memasuki kampanye," ujarnya.
Namun di internal Gerindra sendiri, pencalonan Prabowo belum diamini seratus persen oleh semua kadernya. Salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ahok justru mendukung Jokowi sebagai capres.Dukungan Ahok kepada Jokowi memang bukan tanpa alasan. Menurut Ahok selama lembaga survei selalu menempatkan Jokowi sebagai presiden terpopuler dibanding Prabowo."Iya bagus itu ( Jokowi nyapres), kalau kita berandai-andai," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (26/7).
Ahok mengaku juga enggan ditarik menjadi cawapres oleh Jokowi jika maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Ahok tak ingin meninggalkan Jakarta. "Kita berandai-andai, apa jadinya Jakarta kalau ditinggal dua orang. Kalau ditinggal salah satu gak apa-apa," terang Ahok. Padahal dalam berbagai kesempatan sebelumnya, Ahok mengaku ingin Jokowi tetap di Balai Kota DKI Jakarta. Ahok ingin Jokowi tetap menyelesaikan satu periode di DKI Jakarta.

Basuki Vs Lulung, Gerindra: Seolah Cuma Dia yang Bela Rakyat




Partai Gerindra tak mau ikut dalam polemik antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung). 

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, masalah penertiban para PKL Tanah Abang ini sudah dipolitisasi terlalu jauh sehingga sudah berubah dari semangat awalnya untuk menata Ibu Kota. Ia pun mengkritik sikap Lulung.
“Menjadi tidak pas dipolitisasi, ketika keinginan Pemda DKI Jakarta ditarik ke arah politik. Itu tidak benar. Ketika ada pembelaan dari wakil rakyat, itu dipolitisasi seolah-olah hanya dia yang bela rakyat. Jadi semangatnya pun berubah,” ujar Muzani, saat dihubungi, Kamis (1/8/2013).
Muzani mengatakan, saat ini yang terpenting adalah merasakan suasana batin masyarakat menjelang perayaan hari raya Idul Fiti. Menurutnya, lebih baik rencana relokasi PKL dilakukan setelah Lebaran supaya memberikan kesempatan para pedagang bisa mengais rezeki menjelang hari raya. 
“Saya kira apa yang dilakukan Wagub ingin mengembalikan suasana Jakarta yang bersih dan tertib. Saya yakin kita semua tidak ada yang mendebat itu. Cuma masalahnya ini mau Lebaran, memang menurut saya ada baiknya Pemerintah DKI Jakarta bertindak konsisten dan melihat suasana batin para pedagang yang mengais rezeki buat hari raya,” katanya. 
Anggota Komisi I DPR ini menilai, penundaan perlu dilakukan agar tidak menimbulkan resistensi. Menurutnya, jika relokasi itu ternyata memunculkan resistensi dari masyarakat, maka akan memunculkan mudarat daripada manfaat. 
“Harus ada empati akan suasana ini dari Pemda DKI. Kalau dipolitisasi terus, ini akhirnya tidak akan ketemu,” ujar Muzani. 
Aksi saling menyerang antara Basuki-Lulung terjadi terkait dengan upaya pemprov DKI Jakarta menertibkan PKL di Tanah Abang. Polemik keduanya semakin memanas saat Lulung meminta Basuki melakukan tes kejiwaan. Basuki pun didemo Gerakan Rakyat Jakarta Jahit Mulut (Rajjam) Ahok. 
Lulung membantah bila gerakan Rajjam Ahok bergerak atas perintahnya. Sementara itu, Basuki membantah telah menuding Haji Lulung terlibat atau melindungi PKL di Tanah Abang sehingga jumlahnya terus menjamur. Ia meminta semua pihak berhati-hati dan tak keliru mengartikan perkataannya. 
Di tengah polemik yang berlarut-larut ini, ternyata usulan Pemprov lambat laun mulai diterima para PKL. Mulai Kamis (1/8/2013) ini, puluhan pedagang mulai mendaftar untuk pindah ke Blok G Pasar Tanah Abang. Namun, mereka minta relokasi dilakukan setelah Lebaran.

Rabu, 31 Juli 2013

Prabowo pecat ketua DPC Gerindra Karanganyar



Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto memecat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Karanganyar Wagiyo Ahmad Nugroho. Pemecatan dilakukan karena Wagiyo tak mematuhi keputusan partai terkait rekomendasi dalam Pilkada Kabupaten Karanganyar. “Dia sudah melakukan kesalahan fatal dalam pilkada. Partai Gerindra merekomendasikan dukungan kepada pasangan Yuliatmono (Golkar) -Rohadi (PKS), namun Wagiyo mencalonkan diri sebagai wakil bupati berpasangan dengan Aris Wuryanto yang dicalonkan koalisi partai kecil ,” ujar Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Solo, Jawa Tengah, Senin (22/7) yakni PPRN, Barnas, PK, PPD, PDP, PDK, Republikan, Pelopor, PBB, PBR, dan PDS.

Selain tak mengamankan rekomendasi, berdasarkan laporan dari DPD Jateng dan pengurus DPC, Wagiyo juga dinilai tidak mampu menjalankan roda organisasi. Muzani mengatakan, pemberhentian pengurus partai dilakukan langsung oleh ketua dewan pembina. Hal tersebut telah sesuai AD/ART partai, selama belum dan muscab. dilakukan kongres, musda dan muscab. “Sampai 2015 kita belum ada kongres, musda Jadi seluruh keputusan rotasi kepengurusan dan pemberhentian pengurus dari tingkat pusat hingga cabang dilakukan oleh ketua dewan pembina partai dalam hal ini Pak Prabowo,” katanya.

Gerindra: Blusukan yang Dilakukan Jokowi Sudah Benar

Jakarta – Partai pendukung pasangan Jokowi-Ahok, Gerindra meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk terus melanjutkan aksi blusukan meski mendapatkan kritikan dari LSM FITRA dan dituding menghambur-hamburkan anggran APBD sebesar Rp 26,6 miliar.

“Blusukan yang dilakukan Jokowi sudah benar. Bermanfaat. Dan begitulah cara dia (Jokowi) memahami dan mengatasi persoalan yang terjadi di Jakarta,” kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik, Senin (22/7/2013).

Taufik juga meminta Jokowi untuk tidak menghiraukan tudingan FITRA yang dianggap tidak memiliki dasar yang jelas. ” Jalan terus, jangan hiraukan apa kata FITRA. Anggap saja angin lalu,” ucapnya.

Mengenai ancaman FITRA yang akan membeberkan anggaran blusukan Jokowi, Taufik menilai anggaran memang sudah ada di APBD, dan itu bisa dilihat langsung oleh masyarakat karena anggaran Pemprov DKI saat ini telah di online kan. “Silahkan aja.

Data mereka (FITRA) kan ada di APBD. Saya kira anggaran blusukan Jokowi juga tak akan mahal,” tegasnya. Sebelumnya FITRA merilis jumlah anggaran blusukan Jokowi mencapai Rp 26,6 miliar. Dana ini disebut berasal dari anggaran penunjang operasional APBD 2013. Jika dijabarkan, maka dalam sehari Jokowi dianggarkan mengeluarkan dana Rp 34 juta untuk kegiatan blusukannya.

Selasa, 30 Juli 2013

Takbir Hari Raya

Minggu, 28 Juli 2013

6 Program Aksi TRANSFORMASI BANGSA PARTAI GERINDRA 2014 - 2019

1. Membangun Ekonomi Yang Kuat, Berdaulat, Adil dan Makmur  
a. Meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp 35 juta (3.500 dollar AS) menjadi Rp 60 juta(6.000 dollar AS) dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen per tahun menuju pertumbuhandiatas 10 persen.
b. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi jurang antara si miskin dan si kaya (menurunkan Indeks Gini dari 0.41 menjadi mencapai 0.31) dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia dari sekitar 75 mencapai sekitar 85.
c. Meningkatkan penerimaan negara dari pajak dari sekitar 12 persen hingga mencapai ratio minimal 16 persen dari Produk Domestik Bruto dengan melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak dan perbaikan sistem perpajakan yang lebih adil; menekan pemborosan dan inefisiensipengeluaran anggaran; dan mengelola utang pemerintah dengan cermat dan bijak serta memanfaatkannya dengan efisien dan efektif.
d. Mendorong peran swasta dalam perekenomian nasional untuk menciptakan lapangan pekerjaan, nilai tambah, industrialisasi, dan industri pengolahan.
e. Menjadikan BUMN yang memiliki nilai strategis bagi perekonomian bangsa sebagai lokomotif dan ujung tombak kebangkitan dan kedaulatan ekonomi.
f. Membangun industri pengolahan untuk menguasai nilai tambah bagi perekonomian nasional.
g. Membangun dan mengembangkan industri nasional:
- sarana transportasi darat (kereta api, mobil, dan sepeda motor)
- laut (angkutan kapal laut dan angkutan sungai)
- udara (pesawat terbang)
- alat berat dan alat mesin pertanian.

2. Melaksanakan Ekonomi Kerakyatan
a. Memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, dan koperasi dan UMKM, dan industri kecil dan menengah.
b. Mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya.
c. Mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit untuk pertanian, perikanan dan kelautan serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil.
d. Melindungi dan memodernisasi pasar tradisional.
e. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh termasuk buruh migran (TKI/TKW).
f.  Membangun infrastruktur untuk rakyat di melalui Delapan Program Desa yaitu :  
i. Jalan, Jembatan, dan Irigasi Desa dan Pesisir
ii. Listrik dan Air Bersih Desa
iii. Koperasi Desa, BUMDES, BUMP dan Lembaga Keuangan Mikro
iv. Lumbung Desa
v. Pasar Desa
vi. Klinik dan Rumah Sehat Desa
vii. Pendidikan dan Wirausaha Muda Desa
viii. Sistem Informasi Desa
g. Mendirikan Lembaga Tabung Haji.
h. Mempercepat implementasi reforma agraria untuk meningkatkan akses dan penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan, menyediakan rumah murah sederhana bagi rakyat.

3. Membangun Kedaulatan Pangan dan Energi serta Pengamanan Sumberdaya Air
a. Mencetak 2 juta hektar lahan baru untuk meningkatkan produksi pangan antara lain beras, jagung, kedele dan tebu dan lain-lain yang dapat mempekerjakan lebih dari 12 juta orang.
b. Mendorong peningkatan produksi dan konsumsi protein yang berasal susu, telur, ikan, dan daging.
c. Mencetak 2 juta hektar lahan untuk arenubi kayu, ubi jalar, kelapa, kemiri serta bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang-sari yang dapat mempekerjakan lebih dari 12 juta orang.
d. Membangun pabrik pupuk urea dan NPK baru milik petani dengan total kapasitas 4 juta ton.
e. Membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air dengan kapasitas total 10.000 MW.
f.  Mendirikan kilang-kilang minyak bumi, pabrik etanol, dan pabrik DME (pengganti LPG).
g. Mengamankan dan merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air.
h. Menjamin harga pangan yang menguntungkan petani dan nelayan, dan melindungi konsumen.

4. Meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia Indonesia Melalui Program Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan Budaya serta Olahraga
a. Memperkuat karakter bangsa yang berkepribadian Pancasila, menjunjung tinggi sifat jujur,  disiplin, patuh terhadap hukum, toleransi terhadap perbedaan suku agama dan ras, hormat kepada budaya bangsa melalui pendidikan Pancasila, kebangsaan dan budi pekerti.
b. Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dengan biaya negara, menghapus pajak buku pelajaran,menghentikan model penggantian buku pelajaran setiap tahun, dan mengembangkan pendidikan jarak jauh terutama untuk daerah yang sulit terjangkau dan miskin.
c. Merevisi kurikulum nasional yang berorientasi pada upaya memantapkan pengembangan budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, memajukan karsa dan karya bangsa yang memiliki daya saing yang tinggi, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan menghargai kearifan lokal. 
d. Mengembangkan sekolah-sekolah kejuruan pertanian, kehutanan, maritim dan industri, termasuk Balai-balai  Latihan Kerja.
e. Meningkatkan martabat dan kesejahteraan guru, dosen dan penyuluh.
f. Memberantas perdagangan manusia dan membasmi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan hukuman berat.
g. Menyediakan komputer di sekolah dasar, menengah dan lanjutan serta sekolah kejuruan lainnya, memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa berprestasi dan mampu, serta membangun jaringan internet gratis.
h. Menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin.
i. Mengembangkan rumah sakit modern di setiap kabupaten dan kota dan memberikan jaminan sosial untuk fakir miskin, penyandang cacat dan rakyat terlantar.
j. Meningkatkan peran PKK, Posyandu dan Puskesmas.
k. Menggerakkan revolusi putih mandiri dengan menyediakan susu untuk anak-anak miskin di sekolahdengan mendirikan proyek-proyek sapi perah dan kambing.
l. Mewajibkan sarjana dan dokter yang baru lulus untuk mengabdi di kantong kemiskinan dan daerah tertinggal.
m. Melestarikan peninggalan dan warisan budaya bangsa sebagai kekuatan dan pemersatu bangsa.
n. Pembinaan dan pelatihan khusus untuk meningkatkan prestasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia

5.  Membangun Infrastruktur dan Menjaga Kelestarian Alam serta Lingkungan Hidup
a.  Membangun prasarana di seluruh wilayah Indonesia :  jalan dan jembatan termasuk  3.000 km jalan raya nasional baru yang modern dan 3.000 km rel kereta api, pelabuhan laut (samudera dan nusantara) dan pelabuhan  udara, listrik, dan telekomunikasi.
b. Mempercepat pembangunan infrastruktur strategis irigasi di pedesaan dan pelabuhan perikanan di pesisir.
c. Membangun infrastruktur, fasilitas pendukung dan kawasan industri nasional termasuk industri maritim dan pariwisata.
d. Melakukan rehabilitasi 77 juta hektar hutan yang rusak dengan sistem tumpang-sari dan konservasi aneka ragam hayati, hutan lindung, taman nasional dan suaka alam.
e. Mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan dan melindungi flora dan fauna sebagai bagian dari aset bangsa.
f. Mengembangkan infrastruktur pendukung pulau-pulau terluar.

6. Membangun Pemerintahan yang Bebas Korupsi, Kuat, Tegas dan Efektif
a. Mempercepat peningkatan kesejahteraan aparatur negara dan mengakselerasi reformasi birokrasi untuk mencapai sistem birokrasi yang efisien dan melayani dengan menerapkan sistem insentif dan hukuman yang efektif.
b. Menciptakan kepastian dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya.
c. Mencegah dan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan menerapkan teknik-teknik manajemen yang terbuka dan akuntabel.
d. Meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI/Polri, pegawai negeri sipil dan keluarganya termasuk para veteran dan pensiunan.
e. Menempatkan 30 % perempuan dalam posisi menteri dan atau pejabat setingkat menteri dan mendorong kedudukan strategis lainnya bagi perempuan pada pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota.

Sambutan

Budaya bangsa harus menjadi jati diri dan kekuatan bersama. Wawasan kebangsaan haruslah mempereratkan persatuan dan kesatuan. Perbedaan diantara kita tidaklah menjadi sebab untuk tidak bersatu, tetapi hendaknya menjadi Rahmat dan menjadi kekuatan bangsa Indonesia.Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) adalah organisasi sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Di hari jadi Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) yang ke-3 ini, Syukur Alhamdulillah Website GEMIRA dapat menjadi media informasi umat. Gemira telah dideklarasikan pada tanggal 13 Maret 2009 di Istora Senayan, yang mana bahwa Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk memberikan amal baktinya kepada negara dan rakyat Indonesia.

Sejak dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) DPP Gerindra terkait kepemimpinan Gerakan Muslim Indonesia Raya pada tanggal 28 Oktober 2011, sejak itu pula organisasi ini berkembang pesat. Saat ini Gemira sudah ada di 21 Propinsi, dan ada di 50% kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Diharapkan, pada pertengahan 2012 nanti, Gemira sudah ada di seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia.

Website ini merupakan media dakwah bagi para Pengurus dan Anggota GEMIRA serta para kader Partai Gerindra yang nantinya diharapkan menjadi referensi umat untuk Ensiklopedia Ajaran Islam serta perkembangan Dunia Islam di Indonesia.

Disamping itu, Perlu kita ingat perjuangan para Wali-wali yang kita kenal dengan Wali Songo dan tentunya para Habaib dan Para Alim Ulama di Bumi Pertiwi ini telah berhasil menyiarkan Agama Islam bahkan telah memposisikan Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Perjuangan tersebut kita lestarikan dengan suatu organisasi Gerakan Muslim Indonesia Raya melalui media website ini. GEMIRA menggerakkan kader-kadernya untuk mencontoh perjuangan para Ulama yang telah berkorban untukmenjaga Bangsa ini serta mengajak kaum muslimin di Indonesia untuk menjalankan Agama Islam dengan sebaik-baiknya.

Gemira akan selalu berusaha merangkul semua kalangan, termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan yang sudah eksis selama ini, seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, dan Al Khaeraat yang disatukannya dalam wadah Gemira, serta menolak adanya perpecahan.

Tentunya hal itu juga kita berharap doa dari para Habaib dan doa dari para Ulama Besar agar kita selalu diberi perlindungan, diberi petunjuk Taufik dan Hidayat, agar selalu kita menempuh jalan yang benar, jalan yang lurus, jalan yang di Ridhoi oleh Yang Maha Kuasa Allah SWT. Amien ya Rabbal Alamin.


Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, 13 Maret 2012




Habib Mahdy Alatas
Ketua Umum PP GEMIRA