Selasa, 13 Agustus 2013

Gerakan 20 Agustus 2013 : Menghadapi Potensi Kecurangan Pemilu 2014




Saudara-saudaraku. Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 April 2014 adalah
kesempatan kita untuk memilih masa depan Indonesia yang bersih, kuat, aman, bermartabat dan berdikari.

Untuk itu kita harus pastikan pemilihan berlangsung dengan jujur dan adil. Kemarin, Satuan Tugas Advokasi Pemilu 2014 Gerindrayang dipimpin oleh saudara Habiburokhman SH telah mengumumkan penemuan potensi nyata kecurangan besar-besaran Pemilu 2014 yang perlu kita ketahui dan kita sikapi dengan tegas.
Pertama, Satuan Tugas Advokasi Pemilu 2014 Gerindra menemukan potensi pemilih fiktif dan pemilih ganda di Pemilu 2014 sampai dengan 50 juta orang. Angka 50 juta orang ini adalah hasil dari DPS yang disusun oleh KPU berdasarkan data KTP non-elektronik.
Seharusnya DPS Pemilu 2014 disusun hanya berdasarkan data KTP elektronik yang lebih sulit dimanipulasi, yang menurut pemerintah sudah 100% rampung dan didistribusikan pada bulan Juni 2013. Jumlahnya adalah sebanyak 172 juta orang, atau 172 juta KTP elektronik.
Selain itu, seperti kita ketahui Presiden RI sudah memutuskan masa berlaku KTP non-elektronik hanya sampai bulan Desember 2013.

Sebagai warga negara yang peduli kita patut pertanyakan mengapa KPU bersikeras menggunakan data KTP non-elektronik untuk menyusun DPS Pemilu 2014. Kita juga patut pertanyakan mengapa KPU hanya mengalokasikan dua minggu - dari tanggal 2 sampai dengan 15 Agustus untuk memperbaiki Daftar Pemilih Sementara (DPS). Padahal, DPS Pemilu 2014 masih sangat bermasalah.
Kedua, sampai dengan hari ini DPS Pemilu 2014 untuk pemilih di luar negeri juga belum dapat diakses. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2009, suara pemilih luar negeri sangat rawan diselewengkan oleh penyelenggara Pemilu.
Oleh karena itu, dengan ini saya mengajak semua warga negara Indonesia, semua kader dan pendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), semua sahabat saya yang menghendaki perobahan ke arah yang lebih baik untuk bersama-sama saya mengambil sikap.
Saya mengajak saudara-saudara sekalian, untuk serentak bergerak dan datang ke kantor kelurahan terdekat pada tanggal 20 Agustus 2013, paling lambat 23 Agustus 2013.

Tujuan kita adalah untuk mencermati informasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang seharusnya sudah dipasang di kantor-kantor kelurahan.

1. Pastikan dengan seksama apakah nama saudara dan nama keluarga saudara sudah ada di daftar pemilih.
2. Perhatikan dengan seksama adakah orang yang saudara ketahui sudah meninggal, sudah lama pindah, atau masih belum berumur 17 tahun yang terdaftar di daftar pemilih.
3. Perhatikan dengan seksama apakah ada yang terdaftar sebagai pemilih lebih dari satu kali, baik dengan nama yang sama persis atau dengan nama yang mirip.
4. Perhatikan dengan seksama apakah ada nama-nama yang jelas-jelas bukan warga di wilayah saudara, yang terdaftar di daftar pemilih.
5. Perhatikan dengan seksama apakah ada ketidaksesuaian yang mencolok antara jumlah pemilih dalam daftar tersebut dengan jumlah penduduk di wilayah kelurahan saudara.

Pada kesempatan ini pula saya minta saudara-saudara untuk bersama-sama saya mengenakan atasan putih, bawahan krem / cokelat, atau jika memiliki mengenakan atribut Gerindra saat melakukan pengecekan DPSHP.

Setelah itu, saya minta saudara-saudara untuk:

1. Mendokumentasikan kegiatan saudara mengecek DPSHP, dan unggah foto saudara ke FB Gerindra diwww.facebook.com/Gerindra dan Twitter @Gerindra.
Tulis nama kelurahan, kecamatan, provinsi saudara dalam foto yang saudara unggah. Foto-foto ini akan dikumpulkan oleh tim teknologi informasi saya untuk mendata di kelurahan mana saja, Gerindra sudah hadir menyisir DPSHP.
2. Foto (dokumentasikan) daftar pemilih DPSHP tersebut, dan simpan foto sebagai bukti.
3. Jika saat pengecekan, saudara menemukan kejanggalan dalam DPSHP, saya minta saudara untuk segera menyampaikan temuan saudara ke Satuan Tugas Advokasi Pemilu 2014 Gerindra di:
- alamat email laskar@partaigerindra.or.id
- atau formulir online di: http://tinyurl.com/LaskarGerindra
- atau melalui SMS ke nomor 081296248644

Saudara juga harus membuat laporan tertulis ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor kelurahan setempat, dan minta tanda-terima atas laporan tersebut.
Kita harus ingat, daftar pemilih tetap (DPS) Pemilu 2014 akan ditetapkan pada tanggal 7 September 2013. Ini tidak lama lagi. Jika sudah dalam bentuk DPT, akan sulit bagi kita untuk mengurangi jumlah pemilih fiktif dan pemilih ganda di Pemilu 2014.
Pada tanggal 20 Agustus 2013 ini, kita tunjukkan kepada seluruh bangsa Indonesia, kepada seluruh pihak- yang ingin bermain curang di Pemilu 2014 bahwa kita hadir, kita kuat, dan kita serius dalam niatan kita, serta dalam aksi kita untuk memastikan Pemilu 2014 berlangsung jujur dan adil.
Saudara-saudaraku, pemilihan yang dilaksanakan dengan kecurangan adalah pemilihan yang cacat. DPT Pemilu 2014 menentukan, siapa saja yang memiliki hak untuk memilih, hak untuk berpartisipasi dalam demokrasi.

Saya mengajak saudara untuk mengambil sikap, saya mengajak saudara untuk bergerak karena sejarah mengajarkan kita bahwa apabila proses pemilihan umum dicurangi, penuh rekayasa, dengan daftar pemilih yang penuh nama-nama hantu, nama-nama palsu, maka masa depan demokrasi itu sendiri bisa terancam.
Bahkan, stabilitas, ketenangan, dan kedamaian suatu negara bisa terancam. Kalau proses pemilihan umum dilaksanakan dengan curang, berarti kekuasaan yang dilahirkan dari pemilihan itu, mandat yang dilahirkan adalah tidak sah, tidak memiliki legitimasi.

Jika demikian, pemerintah yang berkuasa akibat pemilihan umum yang cacat itu adalah pemerintah yang tidak sah, tidak legitimate, dan tidak kredibel. Cepat atau lambat, rakyat bisa tidak patuh pada pemerintah tersebut, dan dengan demikian, negara mengarah ke negara gagal.
Apabila proses pemilihan umum cacat, kalau hasilnya tidak diterima oleh semua pihak, dan bisa dibuktikan kalau terdapat kecurangan-kecurangan masal, maka negara kita bisa benar-benar berubah dari negara hukum menjadi negara hukum rimba.
Kerusuhan sosial, kerusuhan massal, ambruknya pemerintahan, anarki, juga bisa terjadi perang saudara. Kalau pemerintah dianggap tidak sah oleh rakyatnya sendiri, yang akan terjadi adalah gonjang ganjing dan huru- hara besar-besaran. Ketika ini terjadi, hanya ada dua pilihan: pemerintahan yang represif, yang berdiri di atas kekuatan senjata, atau instabilitas yang berkepanjangan seperti di beberapa negara Timur Tengah pada saat sekarang ini.

Untuk itu, marilah kita bersama-sama bergerak. Potensi 50 juta pemilih fiktif dan pemilih ganda bukan angka yang sedikit. Masa depan bangsa Indonesia dapat kembali ditentukan oleh orang-orang yang korup dan bobrok. Orang-orang yang menyusun strategi kecurangan.
Menghadapi praktik-praktik kecurangan, suara hantu, serangan fajar, dan segala macam praktik-praktik curang di Pemilu 2014, kita jangan menyerah. Jangan menyerah, jangan pernah menyerah. Mari kita berjuang dengan benar, dengan niat tulus, dengan niat bersih, niat bukan mencari jabatan untuk memperkaya diri, tetapi benar-benar mencari mandat dari rakyat untuk bersama memimpin bangsa.
Untuk bersama melakukan transformasi bangsa menjadi bangsa yang dicita-citakan oleh para pendahulu kita. Indonesia raya yang adil, makmur, aman, sentosa, berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri. Bangsa yang dihormati dan menghormati bangsa lain.

Salam Indonesia Raya,

Prabowo Subianto

Senin, 12 Agustus 2013

Anggota Facebook Prabowo Tembus 3 Juta, Posisi Prabowo Sebagai Capres 2014 Semakin Kuat



Beberapa hari yang lalu, jumlah anggota Facebook Prabowo Subianto telah melebihi "angka keramat" 3.000.000 anggota. Disebut angka keramat, karena pada Pilpres AS 2008 lalu, Barack Obama juga memiliki 3.000.000 anggota di Facebook - dan pada waktu itu, jumlah anggota Facebook Barack Obama adalah salah satu faktor kunci kemenangan Obama di Pilpres AS 2008 dan 2012.
Menanggapi hal ini, Prabowo menulis di Facebooknya: "Adalah sebuah kehormatan besar, pada malam ini, malam 1 Syawal 1434 Hijriyah, malam 08/08/2013, genap 3.000.000 sahabat telah bergabung di halaman Facebook saya ini. Pada kesempatan ini, hari yang suci ini, saya ingin mengajak sahabat untuk bersama-sama berdoa. Berdoa untuk masa depan bangsa kita, berdoa untuk masa depan negara kita.
Saya percaya, dan saya merasakan sahabat juga percaya bahwa takdir bangsa Indonesia adalah menjadi Macan Asia. Menjadi bangsa produsen, bukan bangsa pembantu yang hobi meminta dan bergantung pada bangsa lain."

Berdasarkan data yang dirilis oleh lembaga riset media sosial Socialbakers (http://www.socialbakers.com/facebook-pages/politics/tag/politician/) pada hari ini, 12 Agustus 2013, Prabowo berada di peringkat kelima politisi dunia yang mempunyai jumlah anggota Facebook terbanyak.


Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat berada di peringkat pertama dengan anggota 36 juta anggota, sedangkan politisi dari Partai Republik, Mitt Romney dan Paul Ryan berada di posisi kedua dan ketiga dengan 11 juta anggota dan 4 juta anggota anggota. Peringkat empat ditempati oleh Enrique Peña Nieto yang merupakan Presiden Meksiko dengan 3,6 juta anggota.

Prabowo mengalahkan Gubernur Provinsi Gujarat, India Narendra Modi yang berada di peringkat enam dan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang berada di peringkat tujuh.


Pertumbuhan Facebook Prabowo Mengalahkan Facebook SBY

Data dari Socialbakers menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah anggota Facebook Prabowo saat ini adalah 170 ribu anggota perbulan. Jumlah ini mengalahkan pertumbuhan anggota pada Facebook Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berada pada kisaran 130 ribu anggota per bulan. 


Dari sisi jumlah percakapan aktif, Facebook Prabowo juga jauh unggul dari Facebook SBY dengan 131.000 percakapan aktif. Sebagai perbandingan, berikut tabel jumlah dukungan di Facebook dari tokoh-tokoh yang memiliki kans untuk maju dalam Pilpres 2014:

Prabowo Subianto - 3.020.000 anggota

Aburizal Bakrie - 26.000 anggota

Megawati Soekarnoputri - 37.000 anggota

Pramono Edhi Wibowo - belum memiliki halaman Facebook

Gerindra Berharap Joko Widodo Menjadi calon presiden pada Pemilu 2019




Partai Gerakan Indonesia Raya berharap Joko Widodo menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017. Mantan Wali Kota Solo itu disiapkan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2019. “Yang paling bangga atas Jokowi, ya, Gerindra,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 16 Juli 2013.
Martin mengatakan, Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan orang yang mengusulkan Jokowi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Usulan ini, kata dia, sebagai langkah Gerindra mempersiapkan Jokowi sebagai calon presiden enam tahun mendatang.
Martin menyatakan tak khawatir dengan elektabilitas Jokowi yang terus berada di atas Prabowo dalam berbagai survei. Partai Gerindra, kata Martin, tidak melihat Joko Widodo sebagai lawan. Partai Gerindra sendiri sudah mengusung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Dia mengingatkan, Gerindra sudah bertarung habis-habisan membela Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Dia mengaku bangga Jokowi bisa menjadi tokoh yang diidolakan masyarakat. “Itu menjadi kebanggaan Gerindra karena kami yang mencalonkan,” kata dia.
Menurut Martin, jika PDI Perjuangan akhirnya mengusung Jokowi sebagai calon presiden, dia menyebut itu sebagai bentuk demokrasi.
Dalam berbagai survei calon presiden, elektabilitas Jokowi selalu menempati peringkat tertinggi. Elektabilitas Jokowi mengalahkan elektabilitas Prabowo Subianto yang sudah lebih dahulu menyatakan diri akan bertarung pada pemilihan presiden 2014. Namun, dalam berbagai kesempatan, Jokowi enggan menanggapi elektabilitasnya yang terus melejit. PDI Perjuangan juga belum bersikap atas elektabilitas salah satu kadernya itu.

Dua Mantan Menteri Nyaleg dari Partai Gerindra




Dua orang mantan menteri maju pada pemilihan legislatif 2014 dari Partai Gerindra. Mereka adalah mantan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi dan mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Taufik Effendi.
"Freddy maju dari Dapil Papua, Taufik dari Dapil Kalsel 1," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di kantor KPU, Jakarta, Senin (22/4).
Baik Freddy maupun Taufik merupakan mantan politisi Partai Demokrat. Dua tokoh nasional itu, menurut Muzani merupakan sedikit dari banyak tokoh lainnya yang diusung Partai Gerindra sebagai bakal caleg pada pemilu legislatif 2014.
Partai Gerindra mengajukan 560 orang sebagai daftar calon sementara (DCS) ke KPU. Dengan jumlah caleg perempuan mencapai 36,25 persen. Dan caleg incumbent sebanyak 26 orang. Karena partai yang didirikan Prabowo Subianto itu melakukan rekrutmen terbuka, bacaleg sebagian besar diisi oleh nama-nama berkualitas.
Tidak terpaku pada tokoh-tokoh internal partai. Tetapi juga menampung caleg-caleg yang dulunya merupakan politisi partai lain, seperti dari Demokrat dan Golkar.
Gerindra juga mengusung caleg dari kalangan selebritis. Yang diharapkan bisa menjadi penambah suara. Seperti Bella Shafira, Iis Sugianto, Irwansyah, Deri Drajad, Rachel Maryam, serta kelompok band. Selain itu, muncul juga nama-nama olahragawan seperti pembalap Moreno, petinju Muhammad Rahman, atlet lari tercepat di Asia, Purnomo.
"Mereka punya basis di dapil maisng-masing, dan mampu meraih suara yang tinggi," ujar Muzani.
Sebagai partai yang dekat dekat kaum petani, Gerindra juga mengusung tokoh-tokoh penggerak dunia pertanian, peternakan, dan nelayan. Bahkan, Gerindra juga menjadikan pengusaha warteg untuk diusung menjadi bacaleg.
Dengan komposisi caleg yang diserahkan hari ini, Gerindra, lanjut Muzani optimis akan memenangkan pemilu legislatif 2014.
"Kami optimis nomor satu, dan siap memenangkan Prabowo sebagai presiden," tegas Muzani.

Survei: Prabowo dan Wiranto Calon Presiden Terkuat



Dua purnawirawan TNI, Prabowo Subianto dan Wiranto, dinominasikan menjadi calon presiden terkuat versi Lembaga Survei Nasional. Mereka berhasil meninggalkan tokoh politik lainnya, seperti Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Aburizal Bakrie, dan Hatta Rajasa.
Direktur Eksekutif LSN, Umar S. Bakry, mengatakan publik menilai Prabowo dan Wiranto memiliki dua karakter utama yang diidamkan publik. "Mereka menjawab keinginan publik akan munculnya calon yang tegas dan bersih," kata Umar dalam rilis survei "Perang Bintang di Final Pimpres 2014," di Hotel Atlet Century, Senin, 22 Oktober 2012. 
Berdasarkan survei, LSN mengajukan pertanyan pada 1.230 responden tentang siapa calon presiden yang dipilih jika pemilu dilakukan saat ini. Nama Prabowo muncul di urutan pertama dengan suara 20,1 persen diikuti Wiranto dengan suara 12 persen. Di urutan ketiga ditempati Jusuf Kalla dengan 9,4 suara diikuti Megawati dengan 8,8 persen suara. 
Dua ketua umum partai yang sudah ditetapkan sebagai capres, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa, hanya mendapat sedikit suara. Aburizal memperoleh 7,1 persen, sedangkan Hatta hanya memperoleh 1,2 persen suara. 
Hasil survei juga menunjukkan munculnya beberapa tokoh sipil. Mereka di antaranya Mahfud MD (5,8 persen), Joko Widodo (4,7 persen), Dahlan Iskan (2,6 persen), dan Surya Paloh (3,3 persen). Tokoh lain yang memperoleh suara di bawah 1 persen: Sutiyoso, Suryadarma Ali, Muhaimin Iskandar, Kristiani Herawati, Anas Urbaningrum, dan Pramono Edhie Wibowo. 
Survei dilakukan pada 10 hingga 24 September 2012 di 33 provinsi. Pendekatan dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui metode acak bertingkat. Umar mengklaim tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen dengan simpangan kesalahan sebesar 2,8 persen