Senin, 12 Agustus 2013

Gerindra Berharap Joko Widodo Menjadi calon presiden pada Pemilu 2019




Partai Gerakan Indonesia Raya berharap Joko Widodo menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 2017. Mantan Wali Kota Solo itu disiapkan untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2019. “Yang paling bangga atas Jokowi, ya, Gerindra,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 16 Juli 2013.
Martin mengatakan, Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan orang yang mengusulkan Jokowi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Usulan ini, kata dia, sebagai langkah Gerindra mempersiapkan Jokowi sebagai calon presiden enam tahun mendatang.
Martin menyatakan tak khawatir dengan elektabilitas Jokowi yang terus berada di atas Prabowo dalam berbagai survei. Partai Gerindra, kata Martin, tidak melihat Joko Widodo sebagai lawan. Partai Gerindra sendiri sudah mengusung Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Dia mengingatkan, Gerindra sudah bertarung habis-habisan membela Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam. Dia mengaku bangga Jokowi bisa menjadi tokoh yang diidolakan masyarakat. “Itu menjadi kebanggaan Gerindra karena kami yang mencalonkan,” kata dia.
Menurut Martin, jika PDI Perjuangan akhirnya mengusung Jokowi sebagai calon presiden, dia menyebut itu sebagai bentuk demokrasi.
Dalam berbagai survei calon presiden, elektabilitas Jokowi selalu menempati peringkat tertinggi. Elektabilitas Jokowi mengalahkan elektabilitas Prabowo Subianto yang sudah lebih dahulu menyatakan diri akan bertarung pada pemilihan presiden 2014. Namun, dalam berbagai kesempatan, Jokowi enggan menanggapi elektabilitasnya yang terus melejit. PDI Perjuangan juga belum bersikap atas elektabilitas salah satu kadernya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar